Rabu, 31 Juli 2013

Wawako Hadiri FGD Tajaan BNNP Riau



VOKAL PEKANBARU

RABU, 31 JULI 2013

Wawako Hadiri FGD Tajaan BNNP Riau

PEKANBARU (VOKAL)- Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang di adakan Badan Narkotika Nasional (BNN), melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) di Yayasan Siklus, Senin (29/7). Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama antara BNN dengan tempat rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat Yayasan Siklus.

Acara tersebut juga dihadiri Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Brijen Pol dr Budyo Prasetyo Sp RM, Kepala BNN Riau Komisaris Besar Polisi Drs Bambang Setiawan dan para perwakilan intansi terkait, Kepala Lapas, Ketua Granat Riau dan Kota serta tokoh masyarakat sertta pengelola tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Badan Narkotika Nasional (BNN) selaku vocal point dan leading sector dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terus berupaya menekan laju peningkatan jumlah pecandu di Indonesia salah satunya melalui bidang rehabilitasi. Rehabilitasi menjadi satu hal yang amat pokok dalam menekan jumlah penyalahguna di Indonesia yang terus berkembang.

Seperti diketahui, narkoba adalah permasalahan yang amat kompleks dan merupakan kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime). Hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (Puslitkes-UI) pada tahun 2008 menunjukkan angka prevalensi pecandu narkoba di Indonesia sebesar 1,9 % atau sekitar 3,1 – 3,6 juta jiwa. Di tahun 2011 angka prevalensi  itu naik menjadi 2,2 % atau sekitar 3,7 – 4,7 juta orang.

Berdasarkan Jumlah Data P4GN Tahun 2010, jumlah pecandu Narkotika yang menjalani proses rehabilitasi medis dan sosial hanya sebesar 0,5 % atau sekitar 18.000 orang pecandu Narkotika. Hal tersebut dikarenakan minimnya jumlah panti rehabilitasi yang ada di Indonesia. BNN sendiri hanya mampu menyediakan fasilitas rehabilitasi bagi lebih kurang 2000 orang pecandu.

Amat sangat dibutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk dapat membantu para korban penyalahgunaan Narkoba menjalani proses rehabilitasi. Oleh karena itu disela-sela acara FGD ini BNN dalam memilihkan para pecandu khususnya di Provinsi Riau. Dua lembaga yang ditunjuk itu yaitu Yayasan Siklus dan Klinik Rehabilitasi Narkoba Kota Pekanbaru dan dua lembaga tersebut diberikan sejumlah bantuan untuk operasional.

Diharapkan dengan adanya dua lembaga tersebut dapat membantu BNN atau pemerintah untuk menekan tingkat penyalahgunaan narkoba dan dapat memulihkan para pecandu narkoba khususnya yang berada di wilayah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sehingga target 2015 bebas dari narkoba  dapat terwujud.

Ditempat terpisah, sebelum FGD di Yayasan Siklus, Kasi Fasilitasi Rehabilitasi Komonitas Teraputik Komponen Masyarakat Suhartni Saragi  SKM beserta stafnya menyempatkan diri bersilaturrahmi ke rehabilitasi dr Uvirda dan Wanton SH MH Msi “Klinik Ummi Medika” Jalan Garuda Sakti Kilometer 3 Pekanbaru.

“Kehadiran BNN, penghargaan yang luar biasa. Sebab kehadiran tersebut membawa dampak positif bagi perkembangan rehabilitasi satu-satunya di Riau yang dikelola pihak swasta. Namun dengan kesempatan ini saling berbagi pengalaman dan mencari jalan solusinya agar klinik ini tetap eksis,” kata Wanton.

Sementara itu, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam penjelasannya, sangat berterima kasih dengan diselenggarakan kegiatan ini. Semoga dengan kegiatan semacam ini dapat memberikan kebaikan Negeri Lancang Kuning, tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar