Sabtu, 15 Juni 2013

Warga Datangi Rumah Wawako Ayat



Tribun Pekanbaru

JUMAT, 14 JUNI 2013

Warga Datangi Rumah Wawako Ayat

Keberatan Pembangunan SPBU di Jalan Rawamangun Sudah Sebulan Laporan Tak Ditindaklanjuti

Belasan Warga RT 03 RW 09 Tangkerang Labuai di Jalan Rawamangun mendatangi Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Kamis Siang. Tindakan warga yang di dominasi kalangan ibu-ibu rumah tangga ini untuk mengadukan keberatan mereka terhadap pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di pinggiran jalan pemukiman masyarakat sekitar. Warga tak puas lantaran pengaduan untuk menghentikan pembangunan SPBU yang sudah di layangkan kepada Walikota Firdaus MT sebulan lalu tak kunjung di respon.

Sekarang kami mengadu ke Pak Ayat. Kenapa laporan kami bulan lalu tak ada perkembangan. Soalnya, sampai sekarang proyek SPBU itu terus jalan. Kepada siapa lagi kami mengadu, kata juru bicara warga, Chairiah kepada Tribun, usai keluar rumah Ayat Cahyadi.

Chairiah menjelaskan, di Rumah Ayat yang mereka tunggu hingga setengah jam lamanya, Ayat berjanji akan menindaklanjuti pengaduan warga tersebut. Pak Ayat janji mau menelusuri dan menindak lanjuti pengaduan kami. Kami akan menunggu apa sikap selanjutnya. Yang jelas, keberadaan SPBU tersebut tak diterima oleh masyarakat, jelas wanita berjilbab tersebut.

Chairiah menuturkan, ikhwal pembangunan SPBU tersebut sama sekali tak pernah di sosialisasikan kepada masyarakat. Mendadak proyek pembangunan dilakukan. Warga baru tahu kalau bangunan tersebut adalah SPBU ketika melihat rangka atap sudah terpasang saat ini. Menurutnya, pemilik SPBU mengaku telah mengantongi surat persetujuan warga sekitar proyek. Padahal, kenyataannya warga yang menandatangani persetujuan proyek tersebut tinggal jauh dari lokasi SPBU.

Warga menuntut agar proyek SPBU tersebut di batalkan atau di pindahkan ke daerah lain. Selain khawatir menimbulkan ancaman dan gangguan lingkungan, badan jalan di depan SPBU cukup sempit.

Sekarang saja sudah macetnya bukan main. Kalau SPBU itu berdiri, wah, gak tahu lagilah gimana macetnya. Apa gak ada lokasi lain ya, tegas Chairiah.

Ia menegaskan, warga tak menuntut kompensasi apa pun dari pemilik SPBU.

Pada 25 Mei silam warga secara resmi sudah melayangkan surat protes dan keberatan atas pembangunan SPBU itu. Surat di tujukan ke Walikota Pekanbaru, Kadis Tata Ruang dan kepala BPT Kota Pekanbaru, Selain itu, surat juga di tembuskan ke DPRD Riau, Gubenur Riau, Kapolresta, Disperindah, Camat dan Lurah setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar