Senin, 4
Maret 2013
WAWAKO :
Maghrib Mengaji Mulai Pudar
SAIL (Pepos)-Wakil
Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan prihatin dengan mulai memudarnya
budaya mengaji usai sholat maghrib.
“Sekarang yang namanya mengaji maghrib sudah mulai pudar, Padahal
kegiatan itu adalah peninggalan orang tuayang manfaatnya sangat luar biasa. Karna
kita berkesempatan berkumpul bersama, untuk shalat, belajar dan makan bersama, “Kata
Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada Pekanbaru
Pos, usai membuka MTQ tingkat Kecamatan Sail, Kemarin.
Dijelaskan dia,Saat ini pemerintah mencanangkan gerakan maghrib mengaji
untuk membudayakan membaca Alquran setelah shalat dan melarang menyalakan televise
pada saat maghrib. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter
dan kepribadian anak atau generasi muda.
“Untuk itu orang tua di rumah diharapkan dapat lebih memperhatikan
kegiatan anak anaknya di rumah,” Katanya.
Menurut dia, televisi merupakan salah satu wujud kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi sekaligus merupakan bagian dari kebutuhan manusia
yang terus berkembang. Namun perlu disadari kemjuan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kualitas nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan.
“Kita sadar Iptekyang tidak dibarengi dengan landasan iman dan taqwa
maka teknologi akan cenderung mambawa kerusakan umat manusia, Bahkan alam
semesta ,”Katanya
Lebih lanjut dikatannya kumpul bersama keluarga saat maghrib juga dapat
mendorong transfer pengetahuan dari orang tua kepada anak serta transfer ahlak.
Hal ini juga bisa menghindarkan dari bahaya dunia malam yang mengincar, Mulai
dari narkoba,kekerasan dan lain sebagainya yang mengancam kepribadian anak.
Untuk itu dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama sama
menghidupkan kembali tradisi membaca alquran setiap selesai shalat maghrib.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan waktu antara maghrib dan isya untuk meningkatkan
ibadah kepada ALLAH, Sekaligus memperdalam wawasan keagamaannya.
“Saya berharap kita semua, seluruh komponen masyarakat dapat ikut
berperan dan bertanggung jawab dalam mensukseskan program Maghrin mengaji ini
di wilayahnya masing-masing,”Katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar