Rabu, 13 November 2013

Wawako Minta Penertiban PKL Jangan Tebang Pilih

mobil indomaret

 Wawako Minta Penertiban PKL Jangan Tebang Pilih

PEKANBARU,SeRiau – Wakil Walikota Pekanbaru,Ayat Cahyadi, meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubkomimfo) dan Badan Pelayanan Terpadu ( BPT) untuk tidak tebang pilih dalam menertipkan para pelaku usaha yang melanggar hukum.

Apalagi bagi sebuah perusahaan besar yang di duga melanggar hukum. Sedangkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di sembarangan tempat di tertipkan.

“Jangan hanya yang kecil kita tindak tegas yang besar juga, kita jangan pilih-pilih ,” ujar Ayat Cahyadi, Selasa (12/11) di Labersa.

Terkait adanya mobil Indomaret yang berjalan di seputaran Kota Pekanbaru, dan melakukan transaksi jual beli Wawako menegaskan agar SKPD terkait, melakukan kroscek perijinannya. Bahkan Ia cenderung mengakui memang usaha tersebut tidak ada ijinnya , meski Ia mengakui belum tahu pasti.
“Saya fikir tidak ada izin, maka tidak tegas saja,” tandasnya .

Katanya, ini tanggung jawab SKPD terkait, karena kalau ini dibiarkan akan menyebabkan polemik di kalangan masyarakat khususnya para pedagang. Pasalnya mereka akan menilai bahwa pemerintah akan tebang pilih dalam menertipkan para pedagang.

Berdasarkan pengamatan, dilapangan saat ini marak mobil berlogokan Indomaret berjualan keliling kota. Seperti di Jalan Diponegoro, Taman Kota , dan MTQ.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru El Sabrina, saat di konfirmasi, Selasa (12/10), menyatakan belum mengetahui bahkan belum mendapat laporan terkait adanya riteil yang berjualan keliling menjajakan dagangan produk Indomaret.

Wina, salah seorang mahasiswa di Pekanbaru, mengakui memang pernah menyaksikan mobil Indomaret beredar di Pekanbaru.

“Biasanya sore mobil indomaret sudah stanby di samping TMP, bundaran Kris Diponegoro, tapi sejak ramai di beritakan mereka sudah tak ada lagi ,” ujar Indra, warga Diponegoro.(lsi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar