Pekanbaru Pos
Rabu, 24 September 2013
Program Jamkesda Kurang Sosialisasi
Pemerintah
Kota Pekanbaru (Pemko) telah menganggarkan Rp 4,5 miliar dana untuk Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda) di tahun 2013. Namun hingga kini baru terserap sebesar Rp 900 Juta. Ini terungkap setelah di
lakukannya rapat evaluasi yang di pimpin Wakil Wali Kota Pekanbaru.
Wawako
berharap, persoalan Jamkesda ini Perlu di lakukan Koordinasi satu sama lain,
baik pihak kecamatan kepada masyarakat maupun dari Dinas Kesehatan (Diskes)
Kota Pekanbaru melalui Puskesmas di 12 kecamatan se-Pekanbaru.
Kondisi ini
lantaran kurang tersosialisasi. Sebab tidak terserapnya dana Jamkesda itu
lantaran banyak masyarakat miskin yang belum memiliki KTP Pekanbaru. Jika belum
memiliki KTP maka Jamkesda tidak bisa di berikan, sebab untuk mendapatkan
Jamkesda salah satu syaratnya adalah KTP, ujar Wawako.
Wawako juga
mengimbau, agar masyarakat yang kurang mampu yang belum memiliki KTP Pekanbaru,
secepatnya dapat mengurus KTP. Jika sekiranya nanti masyarakat mengalami sakit
dan tidak mampu membiayai pengobatan, masyarakat bisa melalui Jamkesda, tapi
syaratnya harus di lengkapi yaitu Kepemilikan KTP.
Tanpa KTP
tidak bisa di bantu dapatkan Jamkesda, padahal Pemerintah Kota telah
menganggarkan anggaran untuk Jamkesda itu sendiri sebanyak Rp 4,5 miliar, Kata
Wawako.
Sementara
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, dr Hj Rini Hermiyati saat di Konfirmasi
membenarkan hal itu. Memang sedikit serapan dana Jamkesda yang telah
dianggarkan. Ia berdalih Kemungkinan tingkat Kesehatan Masyarakat Pekanbaru
tinggi dan bagus. Namun ada Kemungkinan lain, masyarakat miskin yang seharusnya
berhak mendapatkan Jamkesda tidak mengurus KTP.
Padahal
untuk mendapatkannya ketika sakit tak sanggup membayar dengan adanya KTP
sebagai syarat, ujar Rini.
Rini juga
berharap, masyarakat tetap sehat, Karena Diskes terus lakukan tindakan
pencegahan agar terhindar dari penyakit. Diskes juga telah sampaikan kepada
sasarannya melalui Puskesmas-puskesmas di setiap kecamatan. Jika di luardugaan
ternyata ada yang sakit namun tidak mampu untuk biaya pengobatan, maka dapat di
bantu melalui Jamkesda.
Namun,
anggaran yang tidak habis terserap nantinya tetap akan di kembalikan lagi kekas
daerah. Kami diminta juga dapat menjaga kesehatannya dengan berprilaku hidup
bersih dan sehat, tutup Rini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar