Riau Pos
KAMIS, 29 AGUSTUS 2013
Liburkan Siswa dan Berikan PR
Wakil Wali
Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, turut prihatin dengan kondisi bencana asap yang
terjadi Pekanbaru, dan Riau secara keseluruhan Disebutkannya, Pekanbaru ini
hanya korban dan seharusnya tidak terkena dampak, Karena memang Pekanbaru tidak
punya hutan, Akibatnya juga berdampak pada ketidaknyamanan aktivitas dunia
pendidikan pagi hari untuk semua jenjang Sekolah.
Ditegaskan Ayat, supaya Dinas Pendidikan mengambil
kebijakan tegas dengan meliburkan sekolah. Tapi meliburkannya tidak begitusaja,
harus di awasi oleh orang tuanya dengan tidak bermain di luar rumah, dan
sekolah harus memberikan PR dan tugas tugas lainnya yang menjadi kewajiban
siswa untuk tetap belajar.
Jika Kondisi
kabut asap bertambah parah, dinas harus bisa membuat kebijakan sekolah untuk
libur. Libur ini harus di awasi, terutama orang tua, sekolah juga harus
memberikan tugas belajar, kata Ayat kepada Riau Pos, Disebutkan nya dari
laporan para guru-guru sekolah, daerah Rumbai dan Rumbai Pesisir Kabut nya
parah dan pekat.
Ini tentu
berdampak pada kesehatan anak-anak sekolah, jadi ketika di liburkan pastikan
anak di dalam rumah, tegasnya.
Untuk libur
ini tentu di lakukan sampai kondisi kabut asap pulih.
Ya, mari
kita berharap dan berdoa supaya lokasi kebakaran hutan dan lahan itu di siram
hujan dan padam, karena hanya hujan yang bisa mematikan titik-titik panas itu,
Kata Ayat lagi.
ISPA
Sejak
sepekan terakhir di landa bencana asap, jumlah penderita Infeksi Saluran
pernapasan Akut (ISPA) di RSUD masih belum mengalami peningkatan, begitu juga
penderita asma. Sedang kan pasien ISPA dan asma hanya rawat jalan.
Humas RSUD
Arifin Achmad Masriah SH MH, ketika di hubungi Riau Pos. Menuturkan, belum ada
peningkatan jumlah pasien penderita asma dan ISPA sejak sepekan lalu.
Jumlah
penderita asma dan ISPA masih normal dan belum menunjukkan peningkatan.
Sedangkan yang sempat di rawat, sebagian hanya penderita lama yang kembali
kambuh penyakit nya, terang Masriah.